Powered By Blogger

Selasa, 25 Desember 2012

Merenung sejenak

Apa karyaku?
Hidupku terus berjalan, umurku terus bertambah, sekaligus juga terus berkurang
waktu demi waktu, hari demi hari terus menghampiriku, silih berganti ...
terus...terus...terus... dan teruus 
Wahai diri, ada apa gerangan denganmu?
Sudahkah kau menemuinya dengan sepenuh hati? 
Bercengkrama 'tuk saling membagi?
Seabrek materi tentunya telah kau nikmati,
bergulung-gulung kesempatan telah kau lewati
Kini, sudahkah kau membuatnya berkesan?
Mengapa tidak kau tuangkan?!
Mengapa tidak kau lakukan?!
Hanyakah sebuah ide-ide yang abstrak,
yang terus bersarang dibenakmu?
Mana?.. mana?... mana?...
Tunjukkanlah...!
Lakukanlah...!
Jika belum, mulailah!
Jika sudah, teruslah berkarya...
Karna dunia ini telah dan sedang menunggumu...
Yakinkan bahwa dirimu telah singgah...
Karyamu menjadi bukti bahwa dirimu itu ada..
Dan, setelah ketiadaanmu di dunia nyata ini,
ada yang bersaksi bahwa dirimu itu pernah ada

Moga2 di tahun 2013 nanti,
amal kita semakin meningkat,
karya kita semakin nyata dan berarti
bagi sesama

Jumat, 14 Desember 2012

Khulāfaurrāsyidīn


Khulāfaurrāsyidīn
Khulafaur Rasyidin terdiri dari dua kata ‘khulafa’ dan ‘ar-Rasyidin’. Khulafa merupakan bentuk jamak dari khalifah yang berarti ‘pengganti’, sedang ar-Rasyidin adalah bentuk jamak dari rasyid yang berarti mulia atau mendapat petunjuk. Khulafaur Rasyidin berarti pengganti Rasul yang mendapat petunjuk Allah SWT. Para khalifah yang mendapat petunjuk tersebut adalah para sahabat yang dekat dengan Rasulullah saw.

Kamis, 13 Desember 2012

Perkembangan Emosi pada Remaja

Perkembangan Emosi pada Remaja
Oleh: Luqman
Masa remaja merupakan masa transisi dari periode anak menuju periode dewasa. Keadaan emosinya berada pada tingkat yang cukup tinggi. Dalam menghadapi masalah, perilakunya terkadang berontak, bimbang dan penuh kontradiski. Perubahan emosinya cukup menegangkan. Hal ini diakibatkan oleh pertumbuhan fisik dalam dirinya, terutama pada organ-organ seksual.

TEAM PEMANDU KEGIATAN HATQA (Duha & Tahsin Al-Qur’an)


TEAM PEMANDU "TAHSIN AL-QUR'AN"
MAN 21 JAKARTA
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

A.   Latar Belakang
·         Background pendidikan siswa tidak semuanya dari madrasah,tapi sebagian dari sekolah umum
·         Waktu pembelajaran Al-Qur’an di sekolah kurang memadai, karena dalam satu minggu hanya 2 jam pelajaran saja, itupun tidak secara khusus mempelajari bacaan Al-Qur’an
·         Kurangnya minat remaja untuk bertadarus Al-Qur’an, karena kurang mengerti atau kurang menguasai huruf Arab

Tiga Teori: Masuknya Islam ke Indonesia

Tiga Teori: Masuknya Islam ke Indonesia

Terdapat tiga teori mengenai masuknya Islam ke Indonesia, yakni:
Teori Makkah
Islam telah masuk ke Indonesia sejak masa awal perkembangannya di Timur Tengah, yakni pada abad ke 1 H/7M. Pendapat ini dikemukakan oleh Thomas W. Arnold, Azyurmadi Azra, Hamka, Uka Candrasasmita, A. Hasymi dan lain-lain. Menurut mereka bahwa berdasarkan data yang dicatat oleh Pendeta Budha Cina bernama I-Tsing, yang melakukan perjalanan dari Canton menuju India.

Selasa, 11 Desember 2012

Dinasti Mughal

Dinasti Mughal di India
Oleh: Luqman[1]

Pendahuluan
Bangsa India telah mengenal Islam sejak zaman Nabi Saw. Pada saat itu India telah memiliki sejumlah pelabuhan, sehingga terjadi interaksi antara India dengan Nabi SAW. Seorang Raja Kadangalur, yang bernama Cheraman Perumal telah masuk Islam dan mengganti namanya menjadi ‘Tajuddin’, ia juga sempat bertemu Nabi Saw.

Senin, 19 November 2012

Peringatan Tahun Baru Hijriyah di MaDu

Memperingati 1 Muharram 1434 H
Senin pagi, 19 November 2012 Kerohanian Islam MAN 21 (Rohis Madu) mengadakan pengajian PHBI dalam rangka memperingati tahun baru hijriyah 1434 H. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman madrasah ini diikuti oleh seluruh keluarga besar MAN 21, yang meliputi para siswa, guru dan karyawan.

Rabu, 17 Oktober 2012

Proses Masuknya Islam Di Andalusia

Proses Masuknya Islam Di Andalusia
·         Sebelum menguasai Andalusia, Kaum muslim lebih dahulu manaklukkan kawasan Afrika Utara yang kemudian menjadi salah satu propinsi Dinasti Umayyah. Termasuk daerah Aljazair dan Maroko juga berhasil ditundukkan. Sebelumnya daerah-daerah tesebut dikuasai oleh kerajaan Visigoth. Setelah direbut kaum muslimin, kekuasaan Visigoth hanya mencakup Andalusia.

Senin, 01 Oktober 2012

Hari Batik Nasional

Hari ini, tanggal 2 Oktober merupakan hari batik nasional.  Karena badan kebudayaan PBB UNESCO mengukuhkan batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Takut


TAKUT


Takut merupakan salah satu emosi kejiwaan manusia.
الَذِي اَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوْع وَامَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
Artinya: “Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Quraisy/106:4)

Macam-macam Takut
1.      Takut kepada Allah dan juga kepada Adzab-Nya
اِنَّ الّذِيْنَ امَنُوْا وَعَمِلُواالصَّالِحَاتِ اُولئِكَ هُمْ خَيْرُ اْلبَريَّةِ . جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّةِ عَدْن تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَااْلَانْهَارُ خَالِدِيْنَ فِيْهَا اَبَداً  رَضِىَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ذَالِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (QS. Al-Bayyinah/98:7-8)

2.      Takut akan Kematian
قُلْ إنَّ الْمَوْتَ الّذِيْ تَفِرُوْنَ مِنْهُ فَإنَّهُ مُلَاقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ إلى عَالِمِ الغَيْبِ وَشَهَادَةِ فَيُنَبِئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Artinya: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jumu’ah/62:8)

3.      Takut akan Kemiskinan
وَلَاتَقْتُلُوااَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ اِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإيَّاكُمْ إنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْاً كَبِيْرًا
Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.” (QS. Al-An’am/6:151)

وَلَاتَقْتُلُوااَوْلَادَكُمْ مِنْ اِمْلَاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإيَّاهُمْ
Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rizki kepadamu dan kepada mereka.” (QS. Al-An’am/6:151)

4.      Takut akan Manusia
قُلْ لَنْ يُصِيْبَنَاإلَّا مَاكَتَبَ اللهُ لَنَا هُوَمَوْلَنَا وَعَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكَّلِ المُؤْمنِوْنَ
Artinya: “Katakanlah sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal.” (QS. At-Taubah/9:51)

Ingatlah bahwa segala yang ada di bumi itu akan binasa.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ المَوْتِ ثُمَّ إليْنَا تُرْجَعُوْنَ
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (QS. Al-Ankabut/29:57)

Ingatlah bahwa segala yang ada di bumi itu akan binasa
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُاْلجَلَالِ وَالاِكْرَامِ
Artinya: “Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar-Rahman/55:26-27)

Senin, 10 September 2012

Kegiatan HATQA di MAN 21

HATQA
Pada hari efektif setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis siswa-siswi MAN 21 harus mengkuti kegiatan HATQA (Duha & Tahsin Al-Qur’an). Maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini adalah sebagai sarana untuk: 1) Memperkokoh keimanan kepada Allah SWT; 2) Pembelajaran dan pembiasaan menunaikan shalat dhuha dalam kehidupan sehari-hari; 3) Pembelajaran dan pembiasaan membaca Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari; 4) Membaca Al-Qur’an dengan lancar dan tartil; 5) Memupuk ukhwah Islamiyah; 6) Membangun budaya saling ingat mengingatkan dalam hal kebenaran
 

Senin, 23 Juli 2012

Tarhib Ramadhan Mengawali Kegiatan TABARAK 1433 H di MAN 21 Jakarta


Tarhib Ramadhan Mengawali Kegiatan
TABARAK 1433 H di  MAN 21 Jakarta

Siang Rabu, 19 Juli 2012, sekitar pukul 13.00 WIB keluarga besar MAN 21 menyelenggarakan acara ‘Tarhib Ramadhan’. Acara tarhib mengawali kegiatan Tabarak 1433 H (Tafakkur dan Muhasabah Kita), yang merupakan kegiatan rutin tahunan  MAN 21 Jakarta.
Diadakannya tarhib tersebut dalam rangka menyambut datangnya tamu Agung, bulan suci Ramadhan 1433 H. Di samping sebagai ajang silaturrahmi antar keluarga besar MAN 21, kegiatan ini juga ditujukan sebagai sarana untuk mengingatkan para siswa, guru, karyawan, OB, satpam dan seluruh keluarga besar MAN 21 dalam mempersiapkan diri menyambut bulan yang penuh berkah itu.
Sebagai pemberi tausiyah adalah ustadz Abdul Choir, S.Pd. yang juga salah satu pengajar di MAN 21 Jakarta. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan bahwa Rasulullah SAW. telah bersabda "Seandainya umatku mengetahui (semua keistimewaan) yang dikandung Ramadhan, niscaya mereka mengharap seluruh bulan menjadi Ramadhan,". Untuk itu para hadirin diminta memaksimalkan waktu dalam mengisi bulan suci ramadhan 1433 H ini dengan kegiatan-kegiatan yang  bermakna dan penuh semangat, seperti membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak amal ibadah.
Acara tarhib yang diadakan di teras madrasah itu diakhiri dengan acara mushafahah (bersalam-salaman), saling bermaaf-maafan satu sama lain antara guru, karyawan, siswa dan seluruh keluarga besar MAN 21 Jakarta. Lantunan shalawat nabi yang di bawakan oleh salah satu siswa kelas XII menambah hidmat dan suasana haru bersamaan berlangsungnya acara tersebut. Semoga atas segala kekeliruan dan kekhilafan yang ada, baik sengaja maupun tidak, mohon segera dimaafkan. Amiin.
Kemudian selama dua minggu pertama, sebelum KBM berlangsung siswa-siswi diharuskan mengikuti kegiatan shalat dhuha dan tadarrus bersama. Kegiatan ini ditujukan agar siswa-siswi membiasakan diri gemar menunaikan shalat duha dan membaca Al-Qur’an dalam keseharian mereka. Selanjutnya setelah KBM, mereka diwajibkan mengikuti shalat Dzuhur berjama’ah dan mendengarkan kultum, yang petugasnya tidak lain adalah dari siswa-siswi MAN 21 sendiri. Meskipun kegiatan ini sebenarnya sudah menjadi program rutin harian ROHIS MADU (Kerohanian Islam MAN 21), di bulan ramadhan ini kegiatan tersebut lebih ditekankan lagi sebagai pembinaan dan pembelajaran siswa, baik secara materi maupun mental spiritual mereka.
Adapun agenda Tabarak 1433 H  MAN 21 berikutnya adalah Pesantren Ramadhan yang insya Allah akan dilaksanakan pada 8–10 Agustus 2012. Pesantren Ramadhan akan ditutup dengan kegiatan Santunan Yatim Piatu, Ceramah Agama, dan Buka Bersama yang akan dilaksanakan pada 10 Agustus 2012.
Demikian kiranya serangkaian agenda Tabarak 1433 H di Madu dalam mengisi ramadhan tahun ini. Eh.. lebih sedepnya “Tabarak Madu 1433 H (Tafakkur dan Muhasabah Kita di MAN 21)” ... begitu saja ya, gimana?
Baiklah kami segenap panitia mohon do’a dan dukungannya kepada Anda sekalian civitas Academika MAN 21, para Alumni, masyarakat sekitar dan saudara-saudara kami kaum muslimin dan muslimat serta tentunya para dermawannya. Semoga acaranya berjalan lancar dan sekses, segala amal ibadah kita diterima dan dilipatgandakan, Jazaakumullah Khairan Katsiiran, Amiin yaa Allah yaa Mujiiba Saailiin.

Senin, 16 Juli 2012

Tarhib Ramadhan

Tarhib Ramadhan

Kini istilah tarhib ramadhan di telinga umat muslim Indonesia sudah tidak asing lagi. Saat menjelang bulan suci ramadhan tiba, di berbagai tempat kita lihat banyak yang mengadakan acara tarhib ramadhan.  Sebenarnya apa sih ‘tarhib ramadhan’ itu?
Secara bahasa (etimologi) kata ‘tarhib’ berasal dari kata kerja (fi’il) ‘rahiba—yarhabu—rahaban’ yang berarti luas dan lebar. Kemudian menjadi kata kerja (fi’il) ‘rahhabayurahhibutarhȋban’ yang berarti meluaskan, melebarkan atau melapangkan. Ungkapan orang Arab dalam menyambut tamunya biasanya dengan mengucapkan kata ‘marhaban’. Maksudnya bahwa ia menyambut tamunya dengan kelapangan dada, keterbukaan selebar-lebarnya, atau boleh dikata ‘dengan sepenuh hati aku menyambutmu’.
Sedangkan secara istilah (terminologi) pengertian ‘Tarhib Ramadhan’ berarti menyambut bulan suci ramadhan dengan sepenuh hati baik secara fisik maupun mental sepiritual, baik lahir maupun bathin. Marhaban Yȃ Ramadhȃn berarti ‘selamat datang wahai ramadhan tamu agungku. Aku siap menyambutmu dengan sekuat tenagaku, aku siap menjemputmu dengan seluruh jiwa dan ragaku.’
Demikian kiranya, sekarang mari kita siapkan diri untuk segera menyambutnya, Bismillaah.. Laa Haula walaa Quwwata illaa billaahil ‘Aliyyil ‘Adziim.