Powered By Blogger

Minggu, 31 Mei 2015

Kamis, 21 Mei 2015

MGCBBL

Menjadi Generasi Cerdas Berkualitas dan Berbudi Luhur[1]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ
يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغَىْ لِجَلاَلِ وِجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِك
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
Yȃ Allȃh yȃ Rahmȃn yȃ Rahȋm...
Ya Allah ya Tuhan kami di hari yang penuh kebahagiaan dan keberkahan ini, kami keluarga besar MAN 21 Jakarta beserta para undangan berkumpul di tempat ini, dalam acara pelepasan anak didik kami kelas XII angkatan ke VI bermohon kepada-Mu jadikanlah perkumpulan ini perkumpulan yang penuh kemanfaatan dan keberkahan. Dan jadikanlah perpisahannya nanti menjadi perpisahan yang penuh keterjagaan dan kasih sayang menuju ridha-Mu.

Yȃ Allȃh yȃ Rahmȃn yȃ Rahȋm...
Ampuni dosa-dosa kami, dosa-dosa kedua orang tua kami, keluarga kami, para guru kami, para pendahulu kami, kaum muslimin dan muslimat di manapun mereka berada baik yang masih hidup maupun yang telah tiada.

Yȃ Allȃh yȃ Ghanȋy yȃ ‘Alȋm...
Kami sadar bahwa ilmu yang kami miliki sangatlah sedikit, apa yang telah kami ajarkan kepada anak-anak kami belumlah seberapanya dari ilmu yang Engkau miliki. Tanpa izin dan bimbingan dari-Mu kami tak akan mampu menghantarkan mereka menyelesaikan pendidikan di jenjang madrasah ini.
Jadikanlah semua Ilmu yang telah Engkau ajarkan kepada kami, semua ilmu yang telah kami sampaikan kepada anak didik kami menjadi ilmu yang bermanfaat, ilmu yang berkah bagi diri, keluarga, masyarakat, agama, nusa, bangsa dan negara. Dan jadikanlah semua itu sebagai amal jariyah bagi kami, para orangtua kami, para guru kami, anak didik kami dan semua yang terlibat dan menjadi penghantar atas sampainya ilmu kepada kami.

Subhanaka Lȃ ‘ilma lanȃ illȃ mȃ ‘allamtanȃ innaka Antal ‘Alȋmul Hakȋm
Maha suci Engkau ya Allah, tidak ada yang dapat kami ketahui kecuali apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Allȃhumma yȃ Allȃh ... yȃ Samȋ’ yȃ Bashȋr ...
Ya Allah keluarkanlah kami dari kegelapan keragu-raguan, karuniakanlah kami sinar kepahaman, bukakanlah untuk kami pintu-pintu ilmu pengetahuan, hiasilah diri kami dengan budi pekerti luhur dan sifat penyantun.
Ya Allah sinarilah hati kami dengan sinar hidayah-Mu sebagaimana Engkau telah menyinari bumi dengan sinar matahari selama-lamanya. Dengan rahmat-Mu Wahai Dzat yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih.

Yȃ Allȃh yȃ Qawȋy Yȃ Matȋn...
Jadikanlah kami para orang tua, para guru, anak keturunan kami, anak didik kami menjadi orang-orang yang ahli ilmu, ahli kebaikan, ahli dalam mengamalkan Al-Qur’an, ahli dalam ketaatan dan keikhlasan. Dan janganlah Engkau jadikan kami dan mereka orang-orang yang ahli dalam kejelekan, berbuat marabahaya, kesesatan, kedurhakaan dan kemaksiatan.
Bimbinglah dan beri petunjuk kepada kami untuk menjadi orang-orang yang pandai bersyukur dan mampu menjalankan tugas dengan baik. Mengemban amanah-Mu dan jadikanlah kami orang-orang yang mampu mempertanggung jawabkan segala apa yang terlintas baik dalam pikiran, sikap maupun perbuatan.

Yȃ Allȃh yȃ Hadȋy Yȃ Wakȋl...
Bimbing dan lindungilah anak didik kami dari sikap dan perilaku yang dapat merugikan mereka, dari buruk sangka, fitnah yang dapat menyesatkan mereka dari bahaya dan malapetaka yang dapat menghancurkan masa depan mereka.
Karuniakanlah di hati kami ya Allah Asma-Mu ya Rahman ya Rahim agar kami memiliki kemampuan untuk membimbing mereka menjadi generasi cerdas berkualitas yang berbudi luhur. Generasi yang dapat menyejukkan hati kami, hati para orang tua dan menjadi pemimpin orang-orang yang bertaqwa.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

 سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


[1] Sebuah Doa Pelepasan Kelas XII Angkatan Ke-VI MAN 21 Jakarta pada Sabtu, 23 Mei 2015

Selasa, 19 Mei 2015

Cukup kepada-Mu

Radliitu billaahi Rabba wabil Islaami Diina wabi Muhammadin Nabiyyaa wa Rasuula Rabbii Zidni ii 'Ilmaa war Zuqni Fahman Wa Jammilnii bil 'Aafiah was Salaamah Wa Haqiqnii bit Taqwaa wal Istiqaamah
Ya Allah yang Maha Kaya, Yang Maha Terpuji, Yang Maha Memulai, Yang Maha Mengulangi, Yang Maha Penyayang, Yang Maha Pencinta, Cukupkanlah kami dengan rizki yang halal sehingga tidak butuh lagi pada yang haram, dengan ketaatan kepada-Mu sehingga tidak ada kesempatan untuk berbuat maksiat dan dengan keutamaan-Mu sehingga tidak butuh lagi pada selain-Mu.

Mengharap Keridhaan Ilahi

Segala puji hanya bagi Allah Swt. Tuhan semesta alam, atas limpahan nikmat-nikmat dan segala tambahannya. Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu sebanding dengan kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha Suci Engkau, kami tidak dapat menghinggakan pujian kepada-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri.
Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kami Nabi Muhammad saw. yang telah mengajarkan ilmu dan membimbing kami kepada ajaran agama-Mu. semoga juga terlimpah kepada para keluarga dan para sahabat serta umatnya yang senantiasa mengikuti ajaran dan sunah-sunahnya.
Ya Allah jadikanlah tali silaturrahim di antara kami ini sebagai suatu ikatan yang penuh manfaat dan penuh dengan keberkahan rahmat-Mu dan jadikanlah pelepasan atau perpisahan di antara kami ini sebagai perpisahan yang penuh kasih sayang dan keterjagaan akan Ridha-Mu. 
Sebagaimana firman-Mu 'yarfa'illahulladzina aamanu minkum walladziina uutul 'ilma darajaat...' Jadikanlah kami ya Allah, keluarga kami, keturunan kami dan anak didik kami orang-orang yang kokoh dalam keimanan, ahli dalam keilmuan, ahli dalam kebaikan, ahli dalam mengamalkan ajaran Al-Quran, dan janganlah engkau jadikan kami dan mereka orang yang ahli dalam keburukan, kejahatan, kedzaliman dan kemaksiatan. 
Ya Allah kami bermohon kepada-Mu akan kebaikan ilmu kami, kebaikan amal kami, kebaikan hidup kami, kebaikan kematian kami, kebaikan pada kesuksesan kami, tetapkanlah dan beratkanlah timbangan kami, ampuni dosa-dosa kami, terimalah shalat kami,  angkatlah derajat kami dan tempatkanlah kami di surga-Mu yang mulia. 

Ya Allah sebagaimana firman-Mu 'Waqadla Rabbuka Anlaa ta'budu illa iyyahu wa bil waalidaini ihsaana...' Jadikanlah kami orang-orang yang pandai bersyukur atas ni'mat-Mu, dan tidak menghamba kecuali hanya kepada-Mu. Taat akan segala perintah-Mu dan petunjukNabi-Mu. Senantiasa berbakti kepada kedua orang tua, serta berbuat baik terhadap sesama.
Ya Allah jalan masih panjang terbentang di depan anak-anak didik kami. Meski tidaklah kami tahu seberapa jauh mereka akan melangkah...
tapi ya Allah, sungguh kami hanya berharap kepada-Mu akan cinta dan kasih sayang-Mu. Mudahkanlah langkah mereka, luruskanlah jalan mereka, lapangkanlah kehidupan mereka dan sinarilah masa depan bagi mereka. Karuniailah kami kemampuan untuk menghantarkan mereka menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah...

Rabu, 13 Mei 2015

Menyiapkan Diri Menjadi Pemimpin Masa Depan

"...Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya..." Begitulah suara lagu kebangsaan ini bergema di mushala MAN 21 Jakarta mengawali dimulainya pembinaan mental kebangsaan yang diadakan oleh kepala danramil kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Acara yang dimulai pukul 07.15 menit ini beragendakan "Peranan Pemuda dalam Menghadapi Proxy War". Tidak seperti hari-hari biasa pagi Rabu (13 Mei 2015) seluruh siswa-siswi MAN 21 Jakarta dibuat hidmat dan khusyu membaca ayat suci Al-Quran.


Proxy War adalah perang menggunakan pihak ketiga untuk menghancurkan negara. Sebuah Proxy war atau Perang Proksi adalah perang yang terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Sementara kekuasaan kadang-kadang digunakan pemerintah sebagai proksi, aktor non-negara kekerasan, dan tentara bayaran, pihak ketiga lainnya yang lebih sering digunakan. 
Di antara indikasi yang mengarah kepada proxy war ini adalah: Pertama, fenomena tawuran. Sering terjadinya tawuran antar pelajar SMP, antar pelajar SMA bahkan tidak jarang antara pelajar bentrok dengan masyarakat. Kedua, penyalahgunaan narkoba. Suatu data penelitian menyebutkan 15.000 jiwa meninggal dunia tiap tahunnya dan diperkirakan 5,1 juta penduduk menyalahgunakan narkoba. Sehingga di tahun 2015 presiden mencanangkan sebagai tahun darurat narkoba. Ketiga, Mudah terpengaruh oleh budaya budaya asing, di antaranya: rambut dicat, bertato, adanya tindik, seks bebas, Penyalahgunaan IT, penggunaan pakaian, tata krama dan lain-lain.

Berkaitan dengan proxy war ini ternyata di kampus Universitas Indonesia (UI) telah digelar Kuliah Umum yang dibawakan oleh Pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo pada Senin (10/3). Dalam kuliah umum yang juga bertajuk “Peran Pemuda dalam Menghadapi Proxy War” pangkostrad Letjen TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa "Perang proxy tidak dapat dikenali secara jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh menggunakan dan mengendalikan actor non state," Indikasi adanya Proxy War diantaranya Gerakan separatis, Demonstrasi massa dan Bentrok antar kelompok. 



Sabtu, 09 Mei 2015

Generasi Qurrata A'yun

Muhata Abadilah Muhuti

"Bu lam Mis Sa dan gu lam Nin" suatu istilah untuk mengenang saat detik-detik kehadiran mereka. Tiga nama ini merupakan anugerah Sang Maha Pencipta sekaligus amanah yang datang secara bertahap. Muhata yang pertama, Abadilah yang kedua dan Muhati yang ketiga.

Kamis, 07 Mei 2015

Tasyakur Walimatul Aqiqah

"Yaa nabii salaam 'alaika yaa Rasuul salaam 'alaikaa yaa habiib salaam 'alaika shaalawaatullah 'alaika..."Tasyakkur Walimatul Aqiqah putra yang ke-3 kami alhamdulillah dapat terlaksana pada Senin, 4 Mei 2015/15 Rajab 1436 H. Putra kami ini kami beri nama "Muhammad Umar El Fatih". Semoga ia menjadi sosok yang senantiasa meneladani Rasulullah saw. Kelembutannya, kesantunan, keluhuran budinya dan kebijaksanaannya. Menjadi seorang yang cerdas, pemberani, tegas dalam menegakkan kebenaran dan keadilan, sederhana tidak terpengaruh oleh gemerlapnya dunia teguh pendirian laksana Umar bin Khattab dan Umar bin Abdul Aziz. Disiplin, kuat dan tangkas, berpikiran dan berpandangan luas, dekat dengan para ulama, berlaku adil, tidak tertipu dengan harta, benar-benar menjaga agama baik untuk pribadi, masyarakat, maupun negaranya laksana El-Fatih Raja Turki sang Pembuka Konstantinovel.

بِسْمِ اللهِ الرّحمنِ الرّحِيمِ, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيّدِناَ محمّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ, اَللّهُمَّ اُعِيْذُهُ بِالْوَاحِدِ الصَّمَدِ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ حَسَـدٍ. اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْـطَانِ الرَّجِيْمِ. اَللّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا اْلوَلَدَ وَلَدًا صَالِحًا. اَللّهُـمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ السَّـلاَمَةَ فِى الدُّنْياَ وَالدِّيْنِ وَنَسْأَلُكَ الزِّيَادَةَ وَالْبَرَكَةَ فِى اْلعِلْـمِ وَارْزُقِ الْمَرْزُوْقِيْنَ. اِلَهِى اِنَّكَ قَدْ عَلَّمْتَ اَدَمَ اْلاَسْمَاءَ كُلَّهَا وَقَدْ اَمَرَنَا نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِإِحْسـَانِهَا فَهَا نَحْنُ نُسَمَّى هَذَا الْوَلَدَ بِاسْمِ يُنَاسِبُ اَهْلَ الْبَيْتِ… اِلَهِى اَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ وَعَلىَ دِيْنِ نَبِيِّناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى مِلَّةِ اَبِيْنَا اِبْرَاهِيْـمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اَللّهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ لِسَاناًذَاكِرًا وَقَلْبًا شَاكِرًا وَبَدَنًاصَابِرًا وَزَوْجَةً تُعِيْنُنَا فِى الدُّيْنَا وَاْلآخِرَةِ. وَنَعُوْذُبِكَ يَا رَبَّنَا مِنْ وَلَدٍ يَكُوْنُ عَلَيْناَ سَيِّدًا وَمِنِ امْرَاَةِ تُشَيِّبُنَا قَبْلَ وَقْتِ الْمَشِيْبِ وَمِنْ مَالٍ يَكُوْنَ عَذَابًا لَّنَا وَوَبَالاً عَلَيْنَا وَمِنْ جَارٍ اِنْ رَّآى مِنَّا حَسَنَةً كَتَمَهَا وَاِنْ رَّآى مِنَّا سَيِّئَةً اَفْشَاهًا.  اَللّهُـمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا عَقِيْقَتَنَا رَبَّناَ,  بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحمَ الرَّاحِمِـيْنَ. واَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمـِيْنَ

Rabu, 06 Mei 2015

Putra ke-3

Alhamdulillah hari Ahad malam Senin, 19 April 2015 bertepatan dengan dimulainya bulan Rajab 1436 H pukul 11.25 WIB putra yang ke-3 kami lahir dengan selamat. Pada detik-detik awal kelahirannya ia tidak langsung menangis namun beberapa menit kemudian barulah suara lembut mungilnya membuncah. Alhamdulillah ia bisa menyapa dengan suara yang telah dianugerahkan Tuhan kepadanya. Kami sambut kehadirannya dengan kumandang adzan dan iqamah dilanjutkan dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur'an, do'a dan dzikir. Sementara itu rasa kesakitan dan kepayahan yang dialami adinda masih nampak dirasakannya. Laa haula walaa quwwata illaa billah. "Selamat ya bu, mudah-mudahan jerih payah dan ketabahanmu menjadi nilai ibadah, jihad fii sabilillah dan menjadi saksi akan ketulusan hatimu!, amiin." Ibu bidan yang membantu jalannya prosesi kelahiran itu terus membimbing dengan telaten, meski saya tak henti-hentinya menyambut kehadiran sang buah hati itu dengan lantunan-lantunan doa dan dzikir. Nampaklah ketenangan, kenyamanan sang bayi dan sang ibu setelah keduanya sama-sama berjuang. Ya Allah puji syukur atas segala rahmat dan nikmat yang telah engkau anugerahkan kepada kami, Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah kepada baginda Nabi Agung Muhammad saw. Amiin. Ya Allah bimbinglah kami untuk bisa menjaga amanat ini dengan sebaik-baiknya. Kuatkanlah jiwa raga kami, lahir bathin kami untuk senantiasa menunaikan kehendak-Mu, membimbing dan mendidik keluarga kami, keturunan kami sesuai dengan ajaran dan syari'at-Mu, menuju keridhaa-Mu. Rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyaattina Qurrata a'yun waj'alnaa lil muttaqiina imaamaa. Allaahumma baariklanaa fii rajaba wa sya'bana wa ballighnaa ramadhaan". Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan bulan Sya'ban ini dan sampaikanlah kami untuk bisa berjumpa dengan bulan Ramadhan mendatang. Aamiin yaa Rabbal Aalamiin (el-Abat)

Sabtu, 18 April 2015

Hujan Ikut Menemani

Tidak ada tanda-tanda akan turun hujan saat ia dan anaknya berangkat ke masjid. Sambil menggoes sepeda kecil, anaknya yang telah mendahului langkah ayahnya berteriak "Ayah belok ke mushala atau terus?! (ke masjid)". "Terus saja, di mushala sepi tidak ada yang datang" jawab sang ayah. Sekejap kemudian anaknya membelokkan sepedanya menuju masjid.
Baru saja sampai di masjid itu tiba-tiba turun hujan. Bersegeralah mereka naik ke lantai dua ruang utama tempat shalat ditunaikan. Sambil berharap mudah-mudahan kali ini ada jamaahnya sang ayah menggandeng puteranya yang berusia lima tahun tujuh bulan itu dengan penuh hati-hati. "Ayah, ada orangnya!" dengan sepontan si anak memberitahu ayahnya sambil menunjuk beberapa sandal yang berjejer di depan pintu masjid. "Ia tuh... Alhamdulillah. Ayo masuk de, kita segera ikut jamaah!"


Selasa, 14 April 2015

Menggapai Ridha Allah

“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”(Qs Al Baqarah (2) : 207)

Kata Kunci:
Ridha kepada Allah, ridha dengan Islam 
dan ridha kepada Nabi Muhammad saw.

Asbabun Nuzul
Ibnu Abbas, Anas bin Malik, Sa'id bin al-Musayyab, Abu Utsman an-Nadi, Ikrimah dan sejumlah ulama mengatakan bahwa ayat tersebut turun bekenaan dengan seseorang yang bernama Shuhaib bin Sinan Ar-Rumi. Saat itu ia telah masuk Islam dan hendak berangkat hijrah ke Madinah namun ia mendapat tekanan dari para pemuka Quraisy. Keberangkatannya dihalang-halangi, ia tidak diperkenankan hijrah melainkan seluruh harta kekayaan yang dimilikinya harus diserahkan kepada mereka tanpa tersisa sedikitpun. Maka tanpa ragu-ragu ia tinggalkan seluruh harta kekayaannya di Mekah. Dan dengan mantap ia berangkat ke Madinah demi mengharap ridha Allah. Kemudian ia bertemu dengan Umar bin Khattab dan sekelompok sahabat di ujung daerah Hurrah. maka mereka berkata kepadanya: "Perdagangan yang beruntung." Ia berkata: "Dan juga kalian, semoga Allah tidak menyia-nyiakan perdagangan kalian. Setelah sampai di Madinah dan bertemu dengan Rasulullah saw. beliau memujinya dengan ungkapan yang masyhur: “Rabihal bai'u Shuhaib" Perdagangan yang paling beruntung adalah perdagangan Shuhaib.

Ridha kepada Allah Di antara wujud ridha terhadap Allah sebagai Tuhan adalah ridha terhadap semua perbuatan-Nya dalam semua urusan makhluk-Nya, baik itu berupa pemberian dan penolakan, penurunan dan pengangkatan, mudarat dan manfaat.
Ridha kepada Islam Berpegang teguh kepada semua perintah-Nya, menjauhi semua larangan-Nya dan menerima semu hukum-Nya walaupun kadang bertentangan dengan hawa nafsu dan tidak sesuai dengan maslahat pribadi.
Ridha kepada Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Menjadikan kepribadian beliau sebagai idola dan suri teladan, mengikuti petunjuk beliau, menelusuri jejak beliau, berhias dengan sunah beliau, berjihad memerangi hawa nafsu supaya semua keinginannya sesuai dengan ajaran yang beliau bawa, dan mencintai beliau melebihi cintanya terhadap orangtuanya, anaknya, dirinyasendiri dan semua umat manusia.

“Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintaiku melebihi cintanya kepada orangtuanya, anaknya, dan seluruh umat manusia.” (HR.Bukhari)

Daftar Bacaan

Furi, Syaikh Shafiyyur al Mubarak, Tafsir Ibnu Katsir (Judul Asli: Mishbaahul Muniir fii Tahdziibi Tafsiiri Ibni Katsiir, Penerjemah: Abu Ahsan Sirajuddin), Bogor: Pustaka Ibnu Kastir   
Qadir, Abdul, 2005. "Hakekat Tasawuf" (judul Asli: Haqaiq at-Tasawwuf, Penerjemah: Khairul Amru Harahap), Jakarta: Qishi Press

Sabtu, 04 April 2015

Muhammad Umar Al Fatih

Ia diharapkan akan menjadi seorang yang terpuji bisa menjadi panutan hidup sebagaimana kepribadian Rasulullah saw. Ia diharapkan akan menjadi seorang yang pemberani tegas, sederhana dan adil dalam membela kebenaran laksana sayidina Umar bin Khattab. Ia juga diharapkan akan menjadi seorang pemimpin yang cerdas, tangkas dan  ahli ibadah laksana raja Mehmet II yang tidak pernah meninggalkan shalat fardlu, shalat sunnah rawatib dan shalat tahajjud sejak baligh. Rasulullah saw. bersabda: "Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335].

Senin, 30 Maret 2015

Umar bin Khattab

Biografi
Umar bin Khattab adalah khalifah kedua khulafaurrasyidin (634-644). Beliau putra dari Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riba’ah bin Abdullah bin Khart bin Razaah bin Adi bin Ka’ab. Ibunya bernama Hantamah binti Hasyim bin Al-Mughirah. Ia seorang pemberani, berkepribadian teguh dan berwatak keras.

Proses Pemilihan 
Diangkatnya Umar bin Khattab menjadi khalifah adalah melalui penunjukkan oleh khalifah Abu Bakar setelah mendapatkan persetujuan dari para sahabat besar.

Prestasi 

1) Memperluas daerah kekuasaan Islam;
2) Membentuk dewan perbendaharaan negara dan dewan militer;
3) Membagi wilayah pemerintahan; pemerintahan pusat dan daerah;
4) Menetapkan penanggalan hijriah
5) Memperluas Masjidil Haram
6) Membuat undang-undang ketertiban pasar, ukuran timbangan jual-beli, kebersihan jalan

Wafatnya Khalifah Umar bin Khattab
Dalam usia 63 tahun khalifah Umar tutup usia. Tepatnya pada tahun 23 H/644 M. Adapun penyebab kewafatannya adalah karena beliau dibunuh oleh Abu Lu'luah Al-Majusi mantan budak Persia.

Wasiat Umar bin Khattab sebelum beliau wafat:
1.    Jika engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
2.   Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu.Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
3.   Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorangmanusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembutkepadamu selain Allah.
4.   Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia.Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
5.   Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiplah untuk mati. Karena jikaengkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi ,dan penuh penyesalan.
6.   Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkautidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya


Upaya dan Ragam Manusia

"Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya. Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang maka dia akan berteriak: "Celakalah aku." Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia menyangka bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya." (QS. 84: 6-15)

Digambarkan oleh Allah dalam ayat tersebut bahwa siapa orangnya yang telah bekerja dengan kesungguhan untuk menuju Tuhannya maka ia akan menemui-Nya.

Merenungi QS. Al-Insyiqaq

Al-Insyiqaq

Surat ini terdiri atas 25 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah (surat yang diturunkan di Mekah), diturunkan sesudah surat Al-Infithaarr. Dinamakan Al Insyiqaaq (terbelah), diambil dari kata Insyaqqat yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah insyiqaaq.

Pokok-pokok isinya:
1) Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada permulaan hari kiamat;
2) Peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya;
3) Kelak dalam menemui Tuhannya, manusia ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan;
4) Tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat.

"Apabila langit terbelah. Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh. Dan apabila bumi diratakan. Dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong. Dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya) (QS.84:1-5)

Dalam ayat tersebut peristiwa  hari kiamat digambarkan oleh Allah swt. dengan hancurnya alam semesta ini. Yakni dengan terbelahnya langit. Langit tunduk atas apa yang telah dititahkan Allah kepadanya. Demikian juga bumi siap mengikuti apa yang telah diperintahkan kepadanya. Bumi dititahkan untuk menghempaskan semua isinya. Ia kemudian menjadi rata, segala apa yang ada di dalamnya baik itu manusia, binatang, pepohonan, gunung dan lain sebagainya terlempar dan akhirnya menjadi kosong. Pada saat itu menusia akan mengetahui apa yang telah diperbuatnya dan dimintai pertanggungjawabannya.