Powered By Blogger

Senin, 05 Februari 2018

Ismar ku

Senin (5/2). "Jadi anak yang shaleh ya.., cerdas dan bisa hafal Al-Qur'an?," begitu yang sempat saya bisikkan di samping muka polosnya yang tengah tertidur lelap.

Sebenarnya ingin sekali menatap wajahnya sebelum berangkat. Menyapa suaranya dan memeluk tubuh mungilnya.

Setidaknya sebagai bekal rasa rindu hingga sore hari nanti. Namun waktu terus berjalan. Tak terasa sinar mentari pagi semakin terasa. Mempersiapkan perlengkapan memberi perhatian kedua kakaknya, seolah menjadi rutinitas yang tak terelakkan.

Di samping rasa khawatir si Abang El- yang juga tengah terlelap akan terganggu. Jadi runyam ceritanya dan akan semakin panjang waktu dan rayuan tuk bisa berangkat ke sekolah dengan tenang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar