Powered By Blogger

Senin, 16 Juli 2012

Membedakan Makna Kata


Membedakan Makna Kata
Waktu itu anak saya yang bernama Akif (sekarang usianya 4 tahun 11 bulan) minta dipakaikan jam tangan. Jam yang  bergambar ‘Ben 10’ itu akhirnya saya kenakan di tangannya yang sebelah kiri. Secara tidak sengaja jam itu kepencet, sehingga bunyilah jam itu “ngik ngok ngok...ngik ngok ngok...” begitu kira-kira. Langsung saja anak saya  berteriak “aah...  Ayah maaah...!”, “Maaf mas kepencet!” Jawab saya, rupanya ga terima dia, “Itu mah bukan ‘kepencet’ ayah, tapi ‘dipencet’..! Sejenak akhirnya saya berpikir, ternyata anak saya sudah bisa membedakan makna kata antara kata ‘kepencet’ dan ‘dipencet’. Subhanallah! Mengerti bahasa dari mana dia yah...?
Mengenai bahasa anak, setidaknya ada tiga teori. Dua teori pertama  dikemukakan oleh pakar dari Amerika. Pertama, yaitu teori nativisme, yang berpendapat bahwa penguasaan bahasa pada kanak-kanak bersifat alamiah (nature). Kedua, teori  behaviorisme, berpendapat bahwa penguasaan bahasa pada kanak-kanak bersifat “suapan” (nature). Dan ketiga sebuah teori yang muncul dari Eropa, yaitu dari seorang pakar yang bernama Jean Piaget. Ia berpendapat bahwa penguasaan bahasa adalah kemampuan yang berasal dari pematangan kognitif, makanya teorinya disebut dengan kognitivisme.
Dalam teori kognitifnya, Piaget membagi empat periode atau tahapan utama yang digunakan anak dalam memahami dunianya, yakni; 1) Tahapan sensorimotor (0-2 thn); 2) tahapan praoperasional (2-7 thn); 3) Tahapan operasional konkrit (7-11 thn), dan 4) Tahapan operasional formal (usia 11 thn hingga dewasa).
Jika mengingat teori Piaget tersebut, anak saya, Akif sedang berada pada tahapan praoperasional. Di tahap praoperasional ini si anak sedang mengembangkan keterampilan bahasanya. Ia mulai merepresentasikan benda-benda yang ada disekitarnya dengan kata-kata dan gambar. Namun pikiran anak belum bisa berpikir secara operasional. Artinya bahwa proses berpikir anak masih menginternalisasi suatu aktivitas yang memungkinkan anak mengaitkannya dengan kegiatan yang dilakukan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar