Tiga Teori: Masuknya
Islam ke Indonesia
Terdapat tiga teori mengenai
masuknya Islam ke Indonesia, yakni:
Teori
Makkah
Islam telah masuk ke Indonesia sejak masa
awal perkembangannya di Timur Tengah, yakni pada abad ke 1 H/7M. Pendapat ini
dikemukakan oleh Thomas W. Arnold, Azyurmadi Azra, Hamka, Uka Candrasasmita, A.
Hasymi dan lain-lain. Menurut mereka bahwa berdasarkan data yang dicatat oleh
Pendeta Budha Cina bernama I-Tsing, yang melakukan perjalanan dari
Canton menuju India.
Perjalanan tersebut menggunakan kapal Posse dan pada tahun 674 M ia singgah di Bhoga (diduga Palembang, Sumatera Selatan)
Perjalanan tersebut menggunakan kapal Posse dan pada tahun 674 M ia singgah di Bhoga (diduga Palembang, Sumatera Selatan)
Indikator lain yang ditemukan Azyumardi
adanya tradisi bersila. Kata ini menunjukkan bahwa tradisi bersila bukan
dari tradisi keraton, tetapi teradisi dari Arab atau Persia yang egaliter.
Teori
Gujarat
Menurut
seorang orentalis Barat, Snouck Hurgronje bahwa datangnya Islam ke Indonesia dibawa oleh pedagang dari
Gujarat. Di antara buktinya adalah dengan ditemukannya batu nisan dari putri
Sultan Al-Malik Al-Saleh dari Kerajaan Samudera Pasai dan adanya laporan Ibnu
Batuttah
Teori
Persia
Menurut
pendapat Husain Djajadiningrat Islam datang ke Indonesia pada abad ke 7 M.
Pendapat ini berdasar pada:
1) Adanya tradisi peringatan hari Asyura
2) Adanya kesamaan ajaran Syeikh Siti Jenar dengan Al-Hallaj
3) Penggunaan sistem bahasa Iran (Persia) dalam pengejaan huruf Arab
4) Nisan pada makam Malik Saleh & Malik Ibrahim Gresik
5)
Pengakuan Mazhab Syafi’i sebagai Mazhab terbesar di Malabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar